Facebook Twitter Instagram
    Tuesday, February 7
    Trending
    • ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh
    • Ketegasan dan Adil
    • Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe
    • MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA
    • Manjaga Kelestarian Alam
    • MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak
    • Kisah Mualaf Artis TikTok Filipina, Taaliah Hajra Camilo
    • MENUJU KEHIDUPAN YANG PENUH BERKAH
    Facebook Twitter Instagram
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    • Salam
    • Khutbah Jumat
    • Peristiwa
    • Laporan Utama
    • Dialog
    • Mimbar
      • Opini
      • Menara
      • Kubah
      • Mihrab
      • Tafsir
      • Fikrah
    • Advetorial
    • E-Paper
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    Home » Berbagi Meugang
    Indeks

    Berbagi Meugang

    RedaksiBy RedaksiJune 3, 2016No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Gema JUMAT, 03 JUNI 2016
    Oleh: Sayed Muhammad Husen
    Masyarakat Aceh menyambut puasa Ramadhan dengan tradisi Meugang. Meugang adalah hari khusus membeli dan mengkonsumsi daging sapi atau kerbau lebih banyak dibandingkan hari dan bulan lainnya. Sebagian masyarakat miskin cukup dengan memasak ayam atau bebek. Tradisi terun temurun ini wujud syukur, peduli dan kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
    Wikipedia menulis: Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu. Meugang atau Makmeugang merupakan tradisi menyembelih hewan berupa kambing, kerbau atau sapi dan dilaksanakan satu atau dua hari jelang Ramadhan.
    Tradisi Meugang sudah dilaksanakan ratusan tahun lalu, sejak masa Kerajaan Iskandar Muda (1607-1636 M). Dia memotong hewan dalam jumlah banyak dan dagingnya dibagikan secara gratis kepada seluruh rakyatnya. Hal ini dilakukan sebagai wujud syukur atas kemakmuran dan rasa terima kasih kepada rakyat.
    Sekarang, tradisi Meugang terus berkembang, seiring kemajuan dan kemakmuran masyarakat. Bahkan “meugang” dalam bentuk mengkonsumsi daging dapat lebih sering dilalukan sepanjang tahun, misalnya pada momentum peringatan maulid Rasulullah, syukuran anak yatim, pesta walimahan, khitanan dan kenduri lainnya.
    Kita mencatat, satu hal agak terlupakan dari tradisi Meugang ini adalah semangat berbagi. Meugang hanya dilakukan individual dan keluarga masing-masing, tanpa membagikannya kepada masyarakat sekitar seperti halnya qurban. Sehingga dalam masyarkat terdapat masyarakat tak beruntung yang tak mampu melakukan Meugang akibat harga daging terus melangit.
    Karena itu, kita mengapresiasi Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Aceh yang melakukan penggalangan infak untuk berbagi Meugang bersama fakir miskin. Sungguh inisiatif ini menjadi inspirasi bagi komponen masyarakat lainnya.  Ini dapat melengkapi beberapa komunitas/organisasi yang telah melakukan Meugang bersama masyarakat.
    Kita mengingatkan kembali setiap pribadi muslim, instansi pemerintah dan organisasi masyarakat supaya memberi perhatian terhadap sebagian masyarakat yang masih miskin atau fakir. Sudah seharusnya sebagian daging yang akan kita konsumsi pada hari Meugang dapat kita sedekahkan kepada kerabat dan tetangga dekat yang membutuhkannya. Dengan Meugang inilah kita segerkan rasa empati kita.
    Jika selama ini kaum profesional mendapat subsidi Meugang dari kantornya, maka wajar saja fakir miskin mendapat jatah Meugang dari saudara seiman. Maka, marilah berbagi Meugang sering kita menyambut syahrul mubarak, Ramadhan 1437 hijriah.
     
     
     
     
     

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous ArticleMotivasi Menyambut Bulan Suci Ramadhan
    Next Article Puasa untuk Memanusiakan Manusia
    Redaksi
    • Website

    Related Posts

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Informasi Terkini

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah

    Gema Baiturrahman merupakan media komunikasi Mesjid Raya Baiturrahman yang terbit setiap Jumat sejak

    Facebook Twitter Instagram
    Populer

    Menjaga Sifat Malu

    September 10, 2022

    ADI Kirim Kafi lah Dakwah Ramadhan Ke Daerah Perbatasan

    May 26, 2017

    Iswanto Ajak Sinergi Perkuat Pelayanan Masyarakat

    October 7, 2022

    gema edisi Jumat 13 Maret 2015

    March 18, 2015
    © 2023 Gema Baiturrahman oleh Acehin.com.
    • Redaksi
    • Kontak Gema
    • Pedoman Media Siber
    • Aturan Layanan
    • Indeks

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.