“Maka istiqamahlah kamu, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Hud : 112)
Alhamdulillah, kita sudah memasuki hari kelima bulan Syawal tahun ini setelah selesai menjalankan rangkaian ibadah di bulan suci Ramadhan. Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah dan mendapat predikat gelar muttaqin seperti tujuan dari perintah puasa dan tentu saja kita berharap bisa bertemu dengan bulan Ramadhan yang akan datang.
Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah mendapat kepastian apakah ibadah-ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT atau tidak. Dua hal yang belum pasti inilah yang membuat sebagian besar ulama terdahulu berdoa selama enam bulan sejak Syawal hingga Rabi’ul Awal agar ibadahnya selama bulan Ramadhan diterima, lalu sejak Rabiul Awal hingga Sya’ban berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan berikutnya.
Secara etimologi, arti kata “Syawal” adalah peningkatan. Perkataan “Syawal” berasal dari bahasa Arab, yaitu syala yang berarti irtafa’a, naik atau meninggi. Orang Arab biasa berkata, syala al-mizan (naik timbangan), idza irtafa’a (apabila ia telah meninggi). Dengan demikian, peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah harus kita jaga seperti terjaganya ibadah ketika di bulan suci Ramadhan. Peningkatan ibadah sebagai hasil penggemblengan saat bulan suci Ramadhan. Ummat Islam diharapkan meningkat ibadahnya pada bulan syawal ini, bukan sebaliknya malah menurun seperti diluar bulan suci Ramadhan.
Kita harus berusaha agar ibadah di luar Ramadhan sejak Syawal meningkat, hal itu merupakan salah satu target ibadah puasa. Artinya pasca-Ramadan diharapkan orang-orang yang beriman meraih derajat ketaqwaan, seorang muslim yang terlahir kembali seperti kertas yang masih bersih, sehingga di bulan Syawal ini kualitas ketaqwaan dan keimanannya mengalami peningkatan.
Tentunya kita tidak ingin ibadah yang kita lakukan dengan susah payah di bulan suci tidak membuahkan hasil apa-apa yang bermanfaat untuk diri kita. Kita semua mengharapkan adanya perubahan yang signifikan, sekarang dan seterusnya.[]