Muktamar Muhammadiyah ke-48 telah berakhir di Kota Surakarta, Solo, Hajatan yang dibuka oleh Presiden Jokowi dan ditutup oleh Wapres KH Ma’ruf Amin telah memilih kembali Prof Haedar Nashir sebagai Ketua PP Muhammadiyah dan Sekjen Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti. Mereka terpilih dalam pleno di Universitas Muhammadiyah Surakarta tanpa ribut-ribut dan sangat syariat. Muktamar ini juga memutuskan Salmah Orbayinah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah periode 2022-2027 dan Sekum Aisyiyah dipegang oleh Tri Hastuti Nur Rochimah.
Sebagaimana kita pahami, organisasi Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Darwis alias KH Ahmad Dahlan. Usia Muhammadiyah lebih tua daripada usia RI merdeka. Tidak bisa dibantah lagi, Muhammadiyah menjadi salah satu jangkar keberadaan Indonesia bertahan hingga masa kini dan insya Allah untuk selamanya.
Salah satu ciri khas dalam memajukan sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lain yakni memiliki unit usaha mandiri. Jokowi pada pembukaan Muktamar Muhammadiyah pada Sabtu (19/11/2022) menyebutkan setelah organisasi yang berdiri sejak 110 tahun, kini Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki 176 perguruan tinggi, 1.364 sekolah menengah atas/madrasah aliyah, 1.826 sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah, 2.817 sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah serta 20.233 TK, pendidikan anak usia dinia dan kelompok bermain serta 440 pesantren di sejumlah daerah.
Berapa aset umat ini? bisa di angka triliunan rupiah. Pada tahun 2017 dilaporkan Muhammadiyah mengelola hampir 21 juta meter persegi tanah wakaf. Artinya, 21.000 km?2; tanah itu hampir setara dengan 30 kali luas Singapura (725,7 km?2;), hampir empat kali luas pulau Bali (5.780 km?2;), sebesar negara Slovenia (20.271 km?2;). Istimewanya, tak sejengkal pun tanah itu atas nama pribadi-pribadi tertentu, seluruhnya atas nama persyarikatan.
Aset terbesar Muhammadiyah bukanlah aset bergerak atau tidak bergerak namun aset kekayaan hati yang gemar berwakaf, memberikan shadaqah, dedikasi kepada organisasi tanpa pamrih dan sebagainya. Seluruh aset Muhammadiyah adalah atas nama umat, semua potensi ekonomi yang dimilikinya sebesar-besarnya dikembalikan kepada dan untuk kepentingan umat.
Kita mengerti bahwa Muhammadiyah adalah organisasi yang terus menyebarkan Islam yang berkemajuan. Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan bangsa, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Muhammadiyah membangun keseimbangan di antara keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan semesta. Dengan cara seperti itu, umat bisa maju, sekaligus peran2 kesemestaan global bisa dijalankan secara tersistem.
Pakar manajemen menyebut Muhammadiyah merupakan organisasi Islam modern terbesar di dunia yang dikerjakan secara rapi, terdokumentasi dengan baik, dikelola secara transparan dengan visi yang berkemajuan. Mengapa Muhammadiyah bisa membesar dan terus tumbuh? Karena pengurusnya paham pada doktrin Ahmad Dahlan yakni, “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah. ” Pengurus persyarikatan ini didorong untuk menjadi pribadi-pribadi yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Sehingga bisa mengabdikan hidup untuk sebesar-besarnya kepentingan persyarikatan dan umat. Muhammadiyah tidak ingin menempatkan tangan di bawah dengan selalu berharap pada program atau bantuan pemerintah. Muhammadiyah selalu bertanya apa yang bisa diberikan dan dibantu oleh Muhammadiyah untuk pemerintah apalagi masyarakat Indonesia? Tahniah untuk Muhammadiyah yang telah menjadi surya bagi Ibu Pertiwi. Mereka ada orang-orang pengabadi yang tanpa lelah membangun umat menjaga negara.[Murizal Hamzah]