Facebook Twitter Instagram
    Tuesday, January 31
    Trending
    • ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh
    • Ketegasan dan Adil
    • Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe
    • MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA
    • Manjaga Kelestarian Alam
    • MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak
    • Kisah Mualaf Artis TikTok Filipina, Taaliah Hajra Camilo
    • MENUJU KEHIDUPAN YANG PENUH BERKAH
    Facebook Twitter Instagram
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    • Salam
    • Khutbah Jumat
    • Peristiwa
    • Laporan Utama
    • Dialog
    • Mimbar
      • Opini
      • Menara
      • Kubah
      • Mihrab
      • Tafsir
      • Fikrah
    • Advetorial
    • E-Paper
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    Home » Dakwah di Lapangan Hijau
    Opini

    Dakwah di Lapangan Hijau

    RedakturBy RedakturDecember 3, 2022No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    ilustrasi
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Dakwah secara konvensional yakni penceramah berdiri di mimbar atau panggung dan jamaah menyimaknya. Model satu arah. Kadangkala pendengar tertidur atau asyik dengan HP. Hal ini sudah sering dilakukan. Setiap Jumat, umat mendengar khatib di mihrab. Kita jumpai jamaah yang tertidur karena kelelahan atau durasi khutbah melebihi 30 menit. Anda bisa menguji diri sendiri, setelah mendengar khutbah Jumat, berapa persen pesan khutbah yang tersimpan di kepala. Banyak sebab mengapa isi khutbah Jumat tidak lama bertahan dalam memori kepala.

    Ada model ceramah dalam bentuk lain seperti yang diperlihatkan oleh Qatar melalui Bola Dunia. Negara kecil ini menunjukkan sisi Islam yang selama ini dilirik negatif oleh non Islam. Dakwah di lapangan hijau oleh Qatar adalah salah satu cara memperlihatkan Islam yang rahmatan lil alamin.

    Pembukaan Piala Dunia 2022 pada Ahad, (20/11)  di Stadion Al Bayt, Khor  diawali dengan lantunan lagu-lagu Timur Tengah, menghadirkan aktor Morgan Freeman dan YouTuber Ghanim Al-Muftah dengan dialog tentang keberagaman manusia di dunia. Ghanim  melantunkan  Al-Hujurat Ayat 13 dan Morgan membaca terjemahan.

    “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13)

    Ghanim  lahir di Qatar dengan kondisi langka yang dikenal Caudal Regression Syndrome (CRS) yang membuat hidup tanpa bagian bawah tubuhnya.  Ghanim   memiliki prinsip hidupnya tidak boleh bergantung pada kursi roda. Kisah yang inspiratif membawanya menjadi duta besar dalam sejumlah organisasi dan ajang-ajang besar.  Dinobatkan sebagai Duta Besar Kebaikan dan Kemanusiaan oleh Regulatory Authority for Charitable Activities (RACA) Qatar dan Duta Besar Paralympics Athletics World Champions 2015. Ghanim menjalani aktivitasnya sebagai YouTuber motivasi islami melalui kanal YouTube dan Instagramnya yang diikuti oleh 3,3 juta pengikut di Instagram dan YouTube-nya memiliki 823 ribu subscribers.

    Sisi lain dari perhelatan di Qatar ini yakni negara itu membuat mushalla dengan dinding dari kaca bening sehingga bisa disaksikan oleh orang lain.  Seorang penggemar Piala Dunia menulis:
    “Salah satu keindahan Piala Dunia di Qatar adalah mereka membuat tempat shalat kaca di semua sisi, sehingga non-Muslim dapat melihat shalatnya

    Hari ini, ketika di Stadion Al-Bayt dan setelah shalat, ada orang asing menonton dan mengatakan:
    “Berapa kali dalam sehari Anda melakukan ini?”
    “Lima kali waktu shalat,” jawab warga.
    “Oke, kapan waktu shalatnya?” tanyanya.
    “Bukan waktu yang ditentukan pada jam, tetapi sesuai dengan pergerakan matahari.”
    “Bagaimana?”

    Kemudian warga itu membuka aplikasi waktu shalat dan menunjukkan beberapa hari jam bervariasi, dan menjelaskan kepadanya setiap doa kapan waktunya, dan dia takjub dan terkejut.

    Dakwah di lapangan hijau lain dilakukan oleh pemain profesional Mohamed Salah dan kawan-kawan.  Penelitian dari Universitas Stanford menjelaskan kejahatan kebencian menurun 18.9 persen di Merseyside tempat Liverpool merumput. Kicauan anti-Muslim oleh penggemar Liverpool berkurang hampir 50 persen dibanding klub besar Inggris.  Keberadaan Salah menyebabkan penurunan kejahatan kebencian di kota tempat Liverpool FC. Tulis  peneliti dilansir BolaStylo.com dari thenational.ae.

    Dakwah bil lisan tetap perlu dilanjutkan dan  dakwah bil hal oleh umat Islam sesuai dengan kapasitas masing-masing. Pada akhirnya, setelah mendengar, orang akan menyaksikan apa yang kita kerjakan. Mendengar bisa lupa – seperti setiap Jumat mendengar khutbah Jumat – namun  jika diamalkan akan membuat orang ingat dan ingin melakukannya.  Berbuat nyata lebih mudah diikuti daripada sekadar bercuap-cuap di mimbar atau medsos. [Murizal Hamzah]

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous ArticleMemberi Tanpa Menghina
    Next Article Makanan Halalan Thaiyyiban
    Redaktur

      Related Posts

      MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA

      January 27, 2023

      Uang Belanja Berkah Jika Suami Istri Ikhlas

      January 20, 2023

      Masjid 24 Jam

      January 20, 2023
      Add A Comment

      Comments are closed.

      Informasi Terkini

      ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

      January 27, 2023

      Ketegasan dan Adil

      January 27, 2023

      Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

      January 27, 2023
      Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah
      Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah

      Gema Baiturrahman merupakan media komunikasi Mesjid Raya Baiturrahman yang terbit setiap Jumat sejak

      Facebook Twitter Instagram
      Populer

      LARANGAN MELAMPAUI BATAS DALAM BERAGAMA

      July 7, 2017

      NAHDLATUL ULAMA ACEH DARI MASA KEMASA

      April 21, 2015

      Menyembelih Hewan Qurban

      July 27, 2018

      Risalah Islam Membentuk Kesatuan Ummat

      April 15, 2016
      © 2023 Gema Baiturrahman oleh Acehin.com.
      • Redaksi
      • Kontak Gema
      • Pedoman Media Siber
      • Aturan Layanan
      • Indeks

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.