GEMA JUMAT, 13 APRIL2018
Optimumkan Fungsi Masjid sebagai Pusat Dakwah Dalam upaya m e n g e m b a n g k a n dakwah di masa depan, maka fungsi masjid perlu dioptimumkan sebagai pusat dakwah yang handal dan didatangi banyak orang, tempat organisasi, tempat pemikiran dan pusat spiritual.
Dr Mohammad Nawar Arifi n memaparkan konsep tersebut dalam Muzakarah Pendakwah Asia Tenggara yang berlangsung di Premiera Hotel Kuala Lumpur 11 – 12 April 2018. Dalam paparannya, Nawar yang juga perwakilan Forum Silaturrahim Kemakmuran Masjid Serantau (Forsimas) Malaysia ikut menyampaikan pengalamannya selama ini dalam mempersatukan komunitas masjid se Asia Tenggara.
Dalam muzakarah tersebut juga menghadirkan Datok Wan Muhammad dengan materi Strategi Kerjasama Dakwah Asia Tenggara. Dalam paparannya, Datok Wan menyebutkan selama ini banyak data populasi muslim dunia yang sengaja dibohongi. Ada data jumlah penduduk muslim yang tidak diupdate sejak 10 tahun silam, padahal kondisi saat ini sudah bertambah pesat. Inilah yang disebut Statistical Genocide untuk memberi data yang tidak benar sehingga memberi kesan bahwa penduduk muslim di berbagai Negara semakin sedikit. Contoh muslim di kamboja disebutkan hanya 2 persen saja, padahal yang sebenarnya hampir tujuh persen, demikian pula beberapa negara minoritas lainnya seperti Thailand, Philipina, Vietnam, Myanmar, Singapura dan lain-lain.
Muzakarah diikuti sekitar 100 peserta terdiri dari 10 negara Asean, ditambah peserta khusus mewakili Australia dan Hongkong. Sedangkan dari Forsimas Pusat – Aceh hadir 8 orang, tiga di antaranya wanita. Acara ini diselenggarakan oleh Majlis Dakwah Negara (MDN) Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM) dan Persatuan Ulama Malaysia (PUM), kerjasama dengan Forsimas dan Majelis Agama Islam Wilkayah Persekutuan.
Dalam sesi diskusi, banyak informasi dan pemikiran yang disampaikan oleh perwakilan berbagai negara terkait kondisi Islam dan program dakwah yang sudah berjalan serta tantangan yang ada di lapangan. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memprkuat jaringan koalisi antar NGO Islam khususnya dakwah bilateral dan multilateral. Selain itu juga perlu dirancang program dakwah kepada non-Muslim termasuk program dakwah kampus. Muzakarah serupa akan digelar tahunan secara bergilir dan kontinyu pada negaranegara Asean sebagai penyelenggara. Bas
Previous ArticleTipu Daya Syaitan
Next Article Pentingnya Mengaderkan Imam
Related Posts
Add A Comment