Facebook Twitter Instagram
    Tuesday, February 7
    Trending
    • ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh
    • Ketegasan dan Adil
    • Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe
    • MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA
    • Manjaga Kelestarian Alam
    • MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak
    • Kisah Mualaf Artis TikTok Filipina, Taaliah Hajra Camilo
    • MENUJU KEHIDUPAN YANG PENUH BERKAH
    Facebook Twitter Instagram
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    • Salam
    • Khutbah Jumat
    • Peristiwa
    • Laporan Utama
    • Dialog
    • Mimbar
      • Opini
      • Menara
      • Kubah
      • Mihrab
      • Tafsir
      • Fikrah
    • Advetorial
    • E-Paper
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    Home » Jangan Permainkan Agama
    Mimbar

    Jangan Permainkan Agama

    RedaksiBy RedaksiMarch 20, 2020Updated:July 11, 2021No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    JUM’AT, 20 MARET 2020 M
    Prof. Dr. Tgk. H. Azman Ismail,MA (Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman)
    Surat al-Anam ayat 70
    Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan al-Qur’an itu agar masing-masing diri dijerumuskan ke dalam api neraka, karena perbuatan mereka sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafaat selain dari pada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam api neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.
    Ayat ini berkaitan dengan prilaku orang-orang muslim yang mempermainkan ajaran agama. Dengan ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa tidak saja orang-orang kafir yang mengolok-olok agama, bahkan dari kalangan orang yang mengaku berimanpun ada yang mempermain-mainkan agama. Dalam istilah sekarang disebut dengan menjadikan agama sebagai ‘komoditi’ atau barang dagangan atau barang jualan sekaligus iklan demi kepentingan duniawi dan sesaat.
    Allah memperingatkan hal tersebut, karena dalam sejarah perjalanan agama-agama samawi terdahulu, terjadi penyelewengan agama serta penistaan terhadap kesucian agama tersebut dilakukan oleh para ahli agama. Sebagai contoh kita melihat bagaimana kondisi sosial masyarakat serta prilaku agamawan pada masa sebelum Nabi Isa diutus sebagai nabi. Dalam banyak riwayat disebutkan mereka memperkaya diri dengan sumbangan infak dan zakat yang diberikan oleh masyarakat awam. Mereka membangun fasilitas mewah dan untuk berfoya-foya dan bersenang-senang dengan menggunakan dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan agama. Terjadi kepincangan hukum dalam masyarakat, kecurangan merajalela serta tradisi menjilat para penguasa yang ketika itu di bawah kendali Romawi.
    Sebagian orang menggunakan simbol-simbol agama dan memutarbalikkan ayat dan hadits untuk kepentingan pribadi adalah untuk meraih simpati dari orang banyak. Atau untuk mencari kedudukan dalam pandangan manusia, karena ‘label’ agama relatif masih didengar dan laku pada masyarakat kita.
    Allah memperingatkan orang-orang yang menjual agama serta mempermain-mainkan agamanya dengan ‘tawaran’ neraka dengan menu ‘air panas yang mendidih’ serta fasilitas ‘azab yang pedih’. Itulah ‘kompensasi’ untuk orang-orang yang mempermainkan agama untuk kepentingan pribadi atau mungkin juga kelompok. Menjadi penanggungjawab dan pemangku agama adalah tugas berat yang penuh tantangan dan godaan yang sangat kuat.
    Lalu kita berkaca pada diri kita sekarang, adakah orang-orang yang menjual agama serta mempermainkan dan memutarbalikkan ayat dan hadits untuk kepentingan dirinya sendiri? Kita mungkin mempunyai jawaban yang beragam. Namun jelasnya hal tersebut terjadi dan akan terjadi karena Allah SWT telah memperingatkannya telah lebih dari seribu tahun yang lalu. Semoga kita bagian dari orang-orang yang mengingat hal tersebut. Amiin.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous ArticleMenjaga Jamaah
    Next Article Implementasi Shalat dalam Kehidupan
    Redaksi
    • Website

    Related Posts

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA

    January 27, 2023

    Manjaga Kelestarian Alam

    January 27, 2023
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Informasi Terkini

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah

    Gema Baiturrahman merupakan media komunikasi Mesjid Raya Baiturrahman yang terbit setiap Jumat sejak

    Facebook Twitter Instagram
    Populer

    Makna Hijrah Bagi Calon Pemimpin

    September 30, 2016

    PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN NABI MUHAMMAD SAW

    November 24, 2017

    Safari Ramadhan, Misi Pemko Persatukan Umat

    July 3, 2015

    Dapu Redaksi Gema

    September 2, 2016
    © 2023 Gema Baiturrahman oleh Acehin.com.
    • Redaksi
    • Kontak Gema
    • Pedoman Media Siber
    • Aturan Layanan
    • Indeks

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.