Facebook Twitter Instagram
    Friday, January 27
    Trending
    • ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh
    • Ketegasan dan Adil
    • Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe
    • MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA
    • Manjaga Kelestarian Alam
    • MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak
    • Kisah Mualaf Artis TikTok Filipina, Taaliah Hajra Camilo
    • MENUJU KEHIDUPAN YANG PENUH BERKAH
    Facebook Twitter Instagram
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    • Salam
    • Khutbah Jumat
    • Peristiwa
    • Laporan Utama
    • Dialog
    • Mimbar
      • Opini
      • Menara
      • Kubah
      • Mihrab
      • Tafsir
      • Fikrah
    • Advetorial
    • E-Paper
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    Home » Kepada Siapa Kita Beri Salam
    Indeks

    Kepada Siapa Kita Beri Salam

    RedaksiBy RedaksiJune 26, 2015No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Oleh Prof. Dr .H. Zainal Abidin Alawy, M.A
    Penceramah Halqah Maghrib Masjid Raya Baiturrahman
    Dari Abdullah bin Umar r.a sesungguhnya seseorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, “Wahai Rasulullah.” Islam manakah yang terbaik? Nabi SAW menjawab: “Anda memberikan makan (kepada yang membutuhkan), Anda memberikan salam kepada siapa saja yang Anda telah mengenalnya.” (HR AlBukhary dan Muslim).
    Bagian dari sifat terpuji dan sopan santun dalam Islam adalah mengucapkan salam kepada siapa saja yang anda jumpai, apakah orang itu telah anda jumpai sebelumnya, atau pun kepada orang yang sama sekali anda belum pernah mengenalnya.
    Salam merupakan ucapan selamat dan sejahtera bagi yang telah anda kenal dan perkenalan pada pertemuan pertama bagi orang yang selama ini belum mengenalnya.
    Dengan demikian, salam itu menjadi suatu kepatutan dalam menjalin hubungan antara sesama muslim, tanpa adanya batas antar negara, etnis, suku bangsa, ras dan benua.
    Apabila seseorang itu hidup dalam masyarakat muslim, maka sangat dituntut untuk menebarkan salam diantara sesama mereka, tanpa melihat apakah sahabat dekat, famili, orang yang ada hubungan darah, zawil arham, ataupun mereka yang selama menjadi asing dengan kita.
    Disayangkan dan prihatin dikalangan ummat pada akhir-akhir ini: kebanyakan dari mereka menebarkan salam lebih ditunjukan kepada orang-orang yang mereka kenal saja, sedangkan yang belum mereka kenal, sepertinya salam itu diabaikan. Ini sering terjadi, apabila orang berada di jalan raya. Ini tergolong tindakan tidak senang menebarkan salam. Tindakan seperti ini dapat digolongkan berperilaku jahiliyah modern. Ini bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW.
    Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah SWT setelah menciptakan Adam, Allah berfirman kepadanya: Pergilah kepada kelompok malaikat yang sedang duduk, perdengarkan (tebarkan) salam kepada yang telah memuliakanmu. Sesungguhnya salam itu penghormatanmu dan penghormatan keturunanmu. Maka Adampun datang menghadap mereka dan berkata kepada mereka: “Assalamua’laikum” (sejahtera atasmu). Lalu merekapun (para malaikat) menjawab: “Assalamua’laika warahmatullah” (sejahtera atasmu dan rahmat Allah atasmu). Para malaikat menambah jawaban salam dengan “Warahmatullah”.
    Dalam memberi salam diatur tata cara yang baik. Siapakah yang duluan memulai memberi salam. Seseorang  yang berkendaraan seharusnya memberi salam kepada yang berjalan kaki. Orang yang berjalan kepada orang duduk. Orang yang sedikit kepada orang banyak. Orang kecil kepada orang yang lebih besar. Orang yang berada di kenderaan roda empat kepada yang beroda dua. Orang yang bertamu kepada pemilik rumah. Orang yang berceramah kepada hadirin dan orang yang masuk ke rumah kepada orang yang ada di dalam rumah.
    Inilah tata cara dan sopan santun diajarkan Nabi SAW dalam sunnahnya untuk dapat diikuti, dimanapun kita hidup dan berada, demi menjaga keharmonisan diantara sesama muslim, serta mengekalkan persaudaraan diantara kita.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous ArticleGubernur Lepas Tim Safari Ramadhan
    Next Article ISKADA Latih 180 Kader Dakwah
    Redaksi
    • Website

    Related Posts

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Informasi Terkini

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah

    Gema Baiturrahman merupakan media komunikasi Mesjid Raya Baiturrahman yang terbit setiap Jumat sejak

    Facebook Twitter Instagram
    Populer

    Menunggu Kesempatan Ke Tanah Suci

    August 26, 2016

    FUSTAKA TASYAKUR 154 SANTRI

    August 18, 2017

    Mensyukuri Teknologi

    March 18, 2018

    Bencana Alam

    July 13, 2018
    © 2023 Gema Baiturrahman oleh Acehin.com.
    • Redaksi
    • Kontak Gema
    • Pedoman Media Siber
    • Aturan Layanan
    • Indeks

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.