Facebook Twitter Instagram
    Tuesday, February 7
    Trending
    • ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh
    • Ketegasan dan Adil
    • Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe
    • MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA
    • Manjaga Kelestarian Alam
    • MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak
    • Kisah Mualaf Artis TikTok Filipina, Taaliah Hajra Camilo
    • MENUJU KEHIDUPAN YANG PENUH BERKAH
    Facebook Twitter Instagram
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    • Salam
    • Khutbah Jumat
    • Peristiwa
    • Laporan Utama
    • Dialog
    • Mimbar
      • Opini
      • Menara
      • Kubah
      • Mihrab
      • Tafsir
      • Fikrah
    • Advetorial
    • E-Paper
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    Home » Langkah Konkret Bangun Ekonomi Aceh 2023
    Laporan Utama

    Langkah Konkret Bangun Ekonomi Aceh 2023

    RedakturBy RedakturJanuary 20, 2023Updated:January 20, 2023No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    GEMA/NA RIYA ISON MUALAF drh. Mirza mewakili Komunitas Bersedekah (Kombes) Aceh, berdiri kiri menyerahkan bingkisan tanda peduli saudara seiman kepada Muhammad Daniel Ginting (30 th), kanan, mualaf asal Deli Serdang Sumatera Utara. Prosesi syahadat dibimbing Tgk Iskandar di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (18/1).
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) Dr Amri SE MSi menjelaskan, persoalan ekonomi di Aceh adalah kemiskinan dan pengangguran. Oleh karenanya, penggunaan anggaran pemerintah harus tepat sasaran untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Hal itu disampaikannya kepada Gema Baiturrahman,  Kamis, (19/1/2023).

    Dosen FEB USK Dr Amri SE MSi

    Aceh memiliki potensi besar sektor pertanian, perikanan, perkebunan, serta peternakan. Untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan pengangguran di Aceh, pemerintah harus fokus pada pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) pada empat sektor tersebut yang tersebar di seluruh gampong di Aceh. “Aceh dapat terhindar dari belenggu resesi melalui pemberdayaan UMKM dan IKM,” ujarnya.

    Resesi diibaratkan penyakit jantung, sementara inflasi seperti flu. Untuk menangani keparahan dua penyakit ini dilakukan dengan cara berbeda. “Inilah resesi, sakit ekonomi yang sangat parah,” terangnya.

    Dia menambahkan, meskipun dunia dalam keadaan resesi, namun jika ekonomi UMKM dan IKM di Aceh meningkat, resesi tidak akan dirasakan. “Ekonomi bukan persoalan remeh temeh, melainkan persoalan mendasar dalam kehidupan masyarakat, terutama masyarakat level paling bawah, harus diperhatikan, harus diselesaikan,” tegasnya.

    Langkah bangun ekonomi

     Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Aceh Dr H T Ahmad Dadek SH MH, menjelaskan, pada tahun 2023 pemerintah fokus pada pengurangan angka kemiskinan, pengangguran, dan pengendalian tingkat inflasi yang diperkirakan akan tinggi.

    “Ada indikator yang tidak bisa kita intervensi, seperti inflasi yang disebabkan naiknya harga minyak. Terkait harga minyak, kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya saat dijumpai Gema Baiturrahman, Kamis, (19/1/2022).

    Dia menjelaskan, survei kemiskinan dilakukan dua kali, Maret dan September. Pada September 2021 angka kemiskinan Aceh 15,53 persen. Sementara pada September 2022 turun menjadi 14,75 persen. Pada Maret 2022 dibandingkan Maret 2021 persentase kemiskinan dari 15,33 persen turun menjadi 14,64 persen.

    “Jika dibandingkan September 2021, penurunannya mencapai 0,89 persen, penurunan yang tertinggi selama hampir 20 tahun. Jadi sebenarnya kita mengalami penurunan (angka kemiskinan) signifikan antara tahun 2021 dengan tahun 2022,” paparnya.

    Karena diperkirakan pada 2023 inflasi tinggi, lanjutnya, pemerintah telah melakukan persiapan-persiapan dalam APBA untuk kegiatan pengendalian inflasi. Inflasi menyebabkan angka kemiskinan meningkat.

    Kepala Bappeda Aceh T Ahmad Dadek

    Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan tidak dilihat dari kondisi rumah dan ketersediaan kakus, melainkan tingkat daya beli masyarakat memenuhi kebutuhan kalorinya, yakni Rp650 ribu per orang setiap bulan.

    Diakuinya, angka penganguran di Aceh berada di atas nasional, sebelumnya tidak. Sementara jumlah investasi di Aceh terbilang kecil untuk menekan angka pengangguran. Harapannya, pengusaha lokal Aceh yang juga memiliki banyak uang dapat berinvestasi, sehingga menyerap tenaga kerja.

    “Di Aceh persoalan yang paling besar adalah uang pemerintah dominan, sementara uang swasta sedikit. Sedangkan di Sumatra Utara, uang swasta dengan uang swasta hampir imbang,” tuturnya.

    Mengurangi kemiskinan

    Beberapa langkah konkret ke depan dalam mengurangi angka kemiskinan, yakni peningkatan investasi pada sektor riil. Kemudian, menekan angka pengeluaran masyarakat melalui dana BOS, bantuan PKH, subsidi BBM, bantuan rumah, dan lainnya.

    Kemudian, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pelatihan yang dapat menunjang perekonomian. Selanjutnya, memperbaiki layanan transportasi, seperti jalan demi memudahkan aktivitas ekonomi masyarakat. Pada sektor pembangunan infrastruktur, tahun 2023 diupayakan penyelesaian pembangunan rumah sakit regional dan perbaikan jalan provinsi.

    Sementara pada sektor perkebunan, akan diberikan bantuan bibit dan pupuk kepada masyarakat. Namun, yang paling penting pada sektor perkebunan yakni menjaga kestabilan harga produk. Pihaknya juga sedang menyurvei terkait produksi kelapa, apakah mencukupi kebutuhan. Jika dibangun pabrik pengolahan kelapa, maka produk turunannya akan banyak.

    Di sektor perikanan, pemerintah sedang fokus memperbanyak cold storage dan pengolahan ikan. Ketika ada cold storage, jika ikan sedang banyak dan harganya menurun, maka ikan tersebut dapat disimpan. –Zulfurqan, editor: smh

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous ArticleMenata Rencana Hidup Seorang Muslim
    Next Article TPQ Plus Baiturrahman Tingkatkan Kualitas Pengajar
    Redaktur

      Related Posts

      MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak

      January 27, 2023

      TPQ Plus Baiturrahman Tingkatkan Kualitas Pengajar

      January 20, 2023

      MAA Tetap Eksis

      January 19, 2023
      Add A Comment

      Leave A Reply Cancel Reply

      Informasi Terkini

      ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

      January 27, 2023

      Ketegasan dan Adil

      January 27, 2023

      Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

      January 27, 2023
      Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah
      Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah

      Gema Baiturrahman merupakan media komunikasi Mesjid Raya Baiturrahman yang terbit setiap Jumat sejak

      Facebook Twitter Instagram
      Populer

      CENDERA MATA

      April 2, 2021

      Syariat Islam La Kaffah

      January 31, 2022

      KISAH NABI IBRAHIM DAN NABI ISMAIL 

      August 24, 2018

      Mensyukuri Al-'Aliy

      September 4, 2018
      © 2023 Gema Baiturrahman oleh Acehin.com.
      • Redaksi
      • Kontak Gema
      • Pedoman Media Siber
      • Aturan Layanan
      • Indeks

      Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.