Gema, 21 Mei 2018
Saudaraku, di antara keutamaan menghidupkan malam dengan mendirikan shalat tarawih dan aktivitas ibadah di siang hari Ramadhan keempat ini adalah dicurahkannya pahala kepada sesiapun orang beriman yang menegakkannya seperti telah membaca seluruh kitab suci agama samawi, yaitu Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’an.
Kitab suci Taurat diturunkan kepada Nabi Musa, dalam bahasa Iberani. Di dalamnya berisi syariat yang sesuai dengan tempat dan kondisi umat Nabi Musa as. Taurat antara lain menjelaskan akidah yang benar, janji-janji Allah, dan ancaman-ancaman-Nya serta tentang akan datangnya Nabi Muhammad saw, sebagai kunci para Nabi dan Rasul untuk menggantikan ajaran-ajaran sebelumnya. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as secara sekaligus.
Kitab suci Zabur diturunkan kepada Nabi Daud dalam bahasa Qibti dan berisi doa, zikir, pengajaran, puji-pujian, dan hikmah. Kitab Zabur tidak memuat hukum agama dan syariat, karena Nabi Daud mengikuti dan melaksanakan Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as.
Kitab Injil yang diwahyukan kepada Nabi Isa as dalam bahasa Suryani dan Qibti bertujuan menerangkan beberapa hukum dan mengajarkan manusia kembali kepada akidah tauhid. Nabi Isa as bertugas memperbaiki agama umat Bani Israil yang telah kacau dan menyeleweng. Injil menerangkan tentang kedatangan Nabi Muhammad saw.
Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw dalam bahasa Arab, yang isinya menyempurnakan kitab-kitab suci sebelumnya. Bila kitab-kitab suci sebelumnya, hanya ditujukan kepada suatu golongan atau umat dan masa tertentu saja, maka Al-Qur’an ditujukan untuk seluruh umat manusia, di manapun, dalam kondidi apapun dan berlaku sepanjang zaman apapun juga.
Oleh karena itu sudah selayaknya kita mensyukuri dianugrahi keutamaan telah membaca seluruh kitab suci agama samawi tersebut.
Pertama, bersyukur dengan menyadari sepenuh hati bahwa kitab suci menjadi pedoman bagi manusia seduai dengan masanya. Kini dan masa datang merupakan masa berlakunya Al-Qur’an.
Kedua, bersyukur dengan memperbanyak mengucapkan alhamdulillahir rabbil alamin, Allah telah menurunkan pedoman hidup pada setiap kerasulan dan menyempurnakanNya dengan diturunkanNya al-Qur’an.
Ketiga, bersyukur dengan langkah konkret, yaitu mendawamkan dalam membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca Al-Qur’an telah mengakomodir syariat yang telah diturunkan oleh Allah kepada Nabi Musa dengan Tauratnya, Nabi Daud dengan Zaburnya, dsn Nabi Isa dengan Injilnya.
Keempat, dengan keempat kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada RasulNya dengan bahasa yang berbeda-beda mengindikasikan pentingnya umat Islam mempelajari dan menguasai bahasa-bahasa dunia sehingga rahmatan lil’alamin menjadi lebih nyata. Di samping itu, menuntun dan menuntut umat Islam untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai-bagai bangsa yang berbeda-beda bahasa.
Kelima, mengembalikan segala sesuatu urusan dunia dan akhirat dengan tetap berpegang pada Al-Qur’an kitab suci yang sempurna dan menyempurnakan kitab suci Taurat, Zabur, dan Injil yang berlaku sebelumnya.
Previous ArticleMensyukuri Pujian Mailakat
Next Article Mensyukuri Baitul Makmur
Related Posts
Add A Comment