GEMA JUMAT, 24 AGUSTUS 2018
Oleh H. Basri A. Bakar
“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (QS. Al Qiyamah : 3 – 4)
Asbabun nuzul ayat tersebut adalah karena telah datang seorang pria kepada Rasulullah SAW dengan membawa tulang belulang, lalu bertanya, “Wahai Muhammad, apakah kamu berkata bahwa Allah menghidupkanku kembali setelah aku menjadi seperti tulang-belulang yang telah mati seperti ini?” Kemudian Allah menurunkan ayat di atas sebagai jawaban atas pertanyaan itu.
Percaya kepada hari berbangkit merupakan salah satu rukun iman yang bersifat ghaib. Hanya dengan keimananlah seseorang dapat meyakini bahwa Allah akan menghimpun dan membangkitkan kembali semua manusia untuk mempertanggungjawabkan amalnya. Sebagai seorang mukmin, perkara kebangkitan akan dapat diterima dengan mudah, sebaliknya banyak orang yang tidak percaya bahwa nanti akan ada hari berbangkit setelah dia mati dan tubuhnya hancur. Bagi Allah tentu saja sangat mudah untuk menghadirkan kembali setiap manusia yang rekaman lengkapnya tersimpan rapi. Pengenal masing-masing kita ternyata ada di ujung-ujung jari seperti digambarkan dalam ayat di atas.
Pada ujung-ujung jari manusia yang sebelumnya hanya dikenal sebagai garis lengkungan biasa, namun kemudian diketahui bahwa pada ujung-ujung jari terdapat sidik jari yang tidak pernah sama antara seseorang meski lahir kembar sekalipun, bahkan tidak sama antara jari-jarinya yang ada. Harun Yahya dalam Fakta Sains menulis bahwa sidik jari telah menjadi metode terbaik dalam mengidentifikasi seorang manusia. Seorang ilmuwan Inggris, William Herschel, menunjukkan bahwa setiap sidik jari berbeda sebagaimana pemiliknya juga berbeda, yang menjadikannya sebagai bukti unik dari setiap manusia.
Allah dalam wahyu-Nya menginfomasikan bahwa pada hari kebangkitan nanti, jangankan susunan tulang belulang, bahkan setiap jari manusia akan dikembalikan bentuknya bersama sidik jarinya dengan sempurna. Subhanallah.
MARI SUBUH BERJAMAAH
SUBUH KELILING DKMA
Hari/ tanggal : Sabtu, 25 Agustus 2018
Tempat : Masjid Al Anshar Gp. Mulia
Imam : Ust Bukhari M. Ali
Penceramah : Ust. H. Masrul Aidi, Lc
SAFARI SUBUH BBC
(Minggu 26 Agustus 2018 ditiadakan, akan dimulai kembali pada 2 September 2018)
Previous ArticleMensyukuri Al-Mu'izz
Next Article PLO dan Hamas Kecam Donald Trump
Related Posts
Add A Comment