Facebook Twitter Instagram
    Tuesday, February 7
    Trending
    • ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh
    • Ketegasan dan Adil
    • Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe
    • MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA
    • Manjaga Kelestarian Alam
    • MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak
    • Kisah Mualaf Artis TikTok Filipina, Taaliah Hajra Camilo
    • MENUJU KEHIDUPAN YANG PENUH BERKAH
    Facebook Twitter Instagram
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    • Salam
    • Khutbah Jumat
    • Peristiwa
    • Laporan Utama
    • Dialog
    • Mimbar
      • Opini
      • Menara
      • Kubah
      • Mihrab
      • Tafsir
      • Fikrah
    • Advetorial
    • E-Paper
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    Home » Sehat di Usia Tua
    Indeks

    Sehat di Usia Tua

    RedaksiBy RedaksiNovember 23, 2018No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    GEMA JUMAT, 23 NOVEMBER 2018
    Sampul depan Tabloid Gema Baiturrahman Jumat lalu menampilkan pendakwah Prof. Dr. H. Zainal Abidin Alawy yang berusia 82 tahun menyampaikan halaqah maghrib ke 730 di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.  Bagi umat islam di Aceh, sosok  tidak asing lagi. Sejak usia muda sudah hilir-mudik berdakwah.  Alhamdulillah di usia 82 tahun, Prof masih sehat dan ceria. Sehat di usia tua adalah cita-cita setiap manusia. Di usia senja tidak menjadi beban bagi orang lain. Tetap bisa mandiri dan beribadah dengan lancar.
    Siklus kehidupan manusia itu diawali dari bayi, dewasa lalu kembali berperilaku seperti bayi pada usia tertentu seperti pikun. Memang usia tidak bisa ditipu. Setiap detik, jatah hidup umat berkurang seirama dengan berdetaknya jantung.  Ada manusia yang bisa mencapai usia di atas 100 tahun dan ini di luar kelaziman usia manusia. Merujuk  usia Nabi Muhammad SAW wafat dalam usia 63 tahun, maka jika kini usia Anda sudah di atas 63 tahun, itu adalah usia bonus.  Demikian juga ada usia umat yang di bawah 63 tahun bahkan 40 tahun. Ajal sudah menjemputnya sebagaimana termaktub sebelum manusia lahir.
    Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup) sampai tua. Di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya) [Al-Mukmin 40:67]
    Ada beberapa batasan usia yang diutarakan oleh PBB melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  yang menetapkan kriteria baru kehidupan manusia dalam 5 kelompok usia sebagai berikut 0 – 17 tahun Anak-anak di bawah umur, 18 – 65 tahun Pemuda, 66 – 79 tahun Setengah baya, 80 – 99 tahun orang tua, 100 tahun ke atas Orang tua berusia panjang
    Versi lain oleh  Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata, “Syaikh (orang yang tua) adalah orang yang telah melewati 40 tahun”.  jika merujuk pada pernyataan ini, siapa saja yang melewati usia 40 tahun hingga akhir hayatnya, telah berada dalam fase terakhir kehidupannya. Mayoritas kehidupan manusia berakhir umumnya pada kisaran usia 60-70 tahun.
    Dari Abu Hurairah, bahwa sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Usia umatku (umat Islam) antara 60 hingga 70 tahun. Dan sedikit dari mereka yang melewatinya”. [HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
    Bagaimana menjalani usia senja dengan sehat dan terus bertambah amal-amalan? Tentu menjadi sehat di usia lanjut diawali dengan pola hidup sehat dan bergizi sejak muda. Pola hidup yang tidak sehat sejak muda akan berdampak  ketika muda. Misalnya menjadi perokok berat sejak muda dan bergadang akan menyebabkan permasalahan ketika menjelang di usia lanjut. Semakin tua kita, potensi semakin sakit semakin besar karena tubuh dan otot semakin rapuh. Semakin tua, semakin banyak amalan yang ditabung sejak anak, muda hingga berlanjut usia.
    “Sebaik-baik orang adalah orang yang panjang umurnya dan amalannya baik.” [HR. At-Tirmidzi]
    Bagaimana dengan Anda sekarang?  Berapa usia  kini? Apakah akan tetap sehat di usia senja? Bisa beribadah dengan khusyu serta memiliki rezeki untuk bershadaqah?  Masa depan manusia adalah perkara misterius atau gaib bagi manusia.  Kewajiban setiap manusia untuk  ikhtiar beramal sebanyak-banyak dan tetap sehat di usia sepuh tanpa mengharapkan anak atau pihak lain yang membantu Anda ketika harus berkaki tiga alias bertongkat satu kaki. [Murizal Hamzah]

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous ArticleMensyukuri Uswah Rasul
    Next Article Menuntut Ilmu Tiada Batas Waktu
    Redaksi
    • Website

    Related Posts

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Informasi Terkini

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah

    Gema Baiturrahman merupakan media komunikasi Mesjid Raya Baiturrahman yang terbit setiap Jumat sejak

    Facebook Twitter Instagram
    Populer

    MUKJIZAT ALLAH DAN ALQUR’AN

    October 23, 2015

    Masjid Raya Baiturrahman Landmark Aceh Masa Depan

    February 7, 2021

    Wagub Resmikan Lanjutan Pembangunan Maajid Jamik Lueng Bata

    June 29, 2018

    Illiza Sa’aduddin Djamal se terpilih sebagai JKPI

    May 29, 2015
    © 2023 Gema Baiturrahman oleh Acehin.com.
    • Redaksi
    • Kontak Gema
    • Pedoman Media Siber
    • Aturan Layanan
    • Indeks

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.