Facebook Twitter Instagram
    Tuesday, February 7
    Trending
    • ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh
    • Ketegasan dan Adil
    • Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe
    • MENEMPATKAN SESUATU PADA TEMPATNYA
    • Manjaga Kelestarian Alam
    • MRB Optimalkan Pengelolaan Dana BLUD dan Infak
    • Kisah Mualaf Artis TikTok Filipina, Taaliah Hajra Camilo
    • MENUJU KEHIDUPAN YANG PENUH BERKAH
    Facebook Twitter Instagram
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    • Salam
    • Khutbah Jumat
    • Peristiwa
    • Laporan Utama
    • Dialog
    • Mimbar
      • Opini
      • Menara
      • Kubah
      • Mihrab
      • Tafsir
      • Fikrah
    • Advetorial
    • E-Paper
    Gema BaiturrahmanGema Baiturrahman
    Home » Tsunami Menggugah Empati Dunia
    Indeks

    Tsunami Menggugah Empati Dunia

    RedaksiBy RedaksiDecember 21, 2018No Comments4 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Telegram Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    GEMA JUMAT, 21 DESEMBER 2018
    wawancara Muslahuddin Daud, S.Ag, Pahlawan Pertanian Indonesia 2017
    Empat belas tahun berlalu usai peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Gempa berkekuatan 9,3 SR disusul dengan gelombang tsunami telah menghancurkan bangunan- bangunan di Aceh.
    Gempa dengan kekuatan 9,3 SR terjadi sekira pukul 08.00 WIB yang berpusat 160 KM sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 kilometer, ini merupakan gempa bumi terdahsyat yang menghantam Aceh dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Gempa ini juga dirasakan hingga Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
    Paska musibah pemerintah RI bersama Lembaga NGO internasional, dan sejumlah Negara pendonor membangun kembali Aceh dari puing-puing reruntuhan. Bagaimana setelah 14 tahun berlalu? Berikut wawancara singkat Tabloid Gema Baiturrahman dengan Muslahuddin Daud, S.Ag, mantan pekerja World Bank dan Pahlawan untuk Indonesia kategori pertanian 2017 yang diselenggarakan TV swasta Nasional MCN TV.
    Pasca rehab-rekon Tsunami Aceh, Apa persoalan utama yang belum tuntas menurut Anda?
    Ada beberapa aspek permasalhan yang terjadi paska rehab rekon Aceh, salah satunya adalah soal asset transfer. BRR sebagai badan pelaksana yang dibentuk dengan SK Presiden punya wewenang setingkat lembaga mentri. Otomatis, setiap bangunan dan gedung yang dibangun dengan dana APBN atau Dana Donor pihak luar, sampai BRR berubah jadi lembaga BKRA. Namun, persaoalan transfer asset belum diselesaikan dengan baik. Sehingga biaya perawatan dan kepemilikan dan wewenang aset tidak jelas.
    Sekarang jadi tanggung jawab siapa?
    Jika ditanya siapa yang lebih bertanggung jawab, Tentu, pihak pemerintah yang mengurus bidang tersebut. Sehingga proses pemimndahan kepemilikan asset dari Nasional ke Pemerintah Aceh atau kabupaten/Kota selesai. B
    agaimana cara memanfaatkan moment peringatan Tsunami sebagai peluang Wisata?
    Untuk menangkap peluang- peluang seperti ini. Semestinya pemerintah punya kalender event. Kalender priodik ini menjadi agenda rutin. kalender even itu baik berbentuk memorian, reunifi kasi, atau dalam bentu remembering, tetapi harus menjadi agenda rutin. Kemudian, seteiap agenda ini harus di inprovikasi sesuai dengan konteks. Ketika punya peristiwa besar-beasr tapi tidak punya arti apa-apa. Apabila manajemen event ini tidak diperkuatkan. Salah satunya adalah, kita punya list berapa Negara yang ikut dalam rehab rekonstruksi Aceh. misalnya Negaranegara
    yang punya bendera di Museum Tsunami Aceh. Dengan mengetahui Negaranegara yang terlibat dalam rehab rekom. Kita dapat menjadwalkan kegiatan bersama.
    Misalnya ‘Thanks To The World’. Fungsinya?
    Kegiatan seperti ini menjadi jembantan untuk melihat kembali Aceh. Semestinya tidak cukup disitu, harus ada dengan langkiahlangkah untuk menguatkan kembali hubungan Aceh dengan dunia Internasional dengan konsep kekinian. Misalnya sepanjang pantai Lhoknga – Leupueng, dibangun Jambo tempat istirahat para duta besar para Negara pendonor. ketika mereka datang tidak langsung tidur di hotel. Ditempat itu dapat dibangun semacam miniaturketerlibatan Negara mereka dalam proses rehap rekon Aceh. secara tidak langsung itu menjadi daya pikat. Sama dengan kita orang Aceh yang merasa bangga ketika ke Amerika Serikat melihat ada rumah orang Aceh di sana. Hal yang sama juga kita lakukan untuk berapa dan lembaga NGO Intenasional yang ikut berperan dalam pembangunan kembali Aceh paska gempa Tsunami 2004 lalu. Inilah yang disebut dengan even kelender periodik. Seperti di Jawa Tengah, ada Festifal Gunung Tangkuban Perahu.
    Apakah wisata akan menggangu Syariat Islam?
    Jangan ada anggapan bahwa dengan kunjungan mereka ke Aceh, syariat Islam akan hancur, jangan berpikir bahwa mereka karena bukan Aceh saja yang mareka kunjungi. Umumnya, orang beranggapan Wisata biasanya menjual Sea (laut) and Seks (maksiat). Padahal tidak sperti anggapan kita pada umumnya. Di tempat orang, ada hal-hal yang menganggung privasi orang dan hal yang kita lakukan itu jalan. Privasi mereka apa, mislanya tidak ada perebutan cover, taksi tidak ada rebutan, di hotel tidak yang ketok-ketok, setiap ada perlu penejlasan, itu yang disebut dengan hospitality turism Ada tawaran paket tradisi latihan saman dan pelatihan rapai. Sebetulnya, Syariat Islam itu bagaimana kita persepsikan kepada mereka. Mislanya bagaimana kita menjelaskan hukuman cambuk sebenarnya punishment sosial. Nah, Setelah
    14 Tahun, potensi ini tidak dimanfatakan dengan baik. Marmus

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Previous ArticlePlt Gubernur Aceh meresmikan gedung baru Dinas Syariat Islam Aceh
    Next Article FDP Aceh Gelar Daurah Safar Untuk Remaja Daerah Perbatasan
    Redaksi
    • Website

    Related Posts

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Add A Comment

    Comments are closed.

    Informasi Terkini

    ISAD Selenggarakan Pengajian Tastafi Bahas Syari’atkan Politik Aceh

    January 27, 2023

    Ketegasan dan Adil

    January 27, 2023

    Mengenal Lebih Dekat Lembaga Wali Nanggroe

    January 27, 2023
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah
    Tabloid Gema Baiturrahman: Menuju Islam Kaffah

    Gema Baiturrahman merupakan media komunikasi Mesjid Raya Baiturrahman yang terbit setiap Jumat sejak

    Facebook Twitter Instagram
    Populer

    Mensyukuri 2 Ramadhan

    May 18, 2018

    Menyoal Kelembagaan Waqaf

    January 19, 2018

    Mensyukuri Suci Hati

    June 23, 2018

    Musabaqah Replika Kendaraan Hias di Lamkawe

    September 22, 2017
    © 2023 Gema Baiturrahman oleh Acehin.com.
    • Redaksi
    • Kontak Gema
    • Pedoman Media Siber
    • Aturan Layanan
    • Indeks

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.